Pengamat Keadilan China

中 司 观察

InggrisArabCina (Modern)DutchPerancisJermanHindiItaliaJepangKoreaPortugisRusiaSpanyolSwediaIbraniIndonesiaVietnamThailandTurkiMalay

Alibaba, China Literature and Hive Box Internet Didenda karena Pelanggaran Anti-monopoli - China Legal News

Rabu, 13 Jan 2021
Kontributor: Yanru Chen
Editor: Huang Yanling

avatar

 

Administrasi Negara China untuk Peraturan Pasar memberlakukan hukuman administratif pada tiga raksasa Internet dan mengungkapkan kepada wartawan pertimbangannya dalam menjatuhkan hukuman.  

Alibaba (阿里巴巴), salah satu perusahaan Internet terbesar di China, memiliki platform e-commerce terbesar di China, Taobao dan Tmall.

China Literature (阅 文), yang bisnis utamanya adalah buku online, merupakan anak perusahaan Tencent (raksasa internet lain di China).

Hive Box (丰 巢), yang bisnisnya mendirikan loker paket swalayan di masyarakat, adalah anak perusahaan dari perusahaan pengiriman ekspres terbesar di China, SF Express.

Ketiga perusahaan tersebut dihukum, karena tidak melaporkan pelaksanaan konsentrasinya ke departemen penegakan antitrust sebelum merger dan akuisisi perusahaan lain.

Dalam sebulan terakhir, China telah meningkatkan upaya penegakan antimonopoli. Pada 19 Desember 2020, Komite Sentral Partai Komunis China mengadakan Konferensi Kerja Ekonomi Pusat, yang secara khusus menekankan perlunya memperkuat anti-monopoli. Ke depan, penegakan antitrust oleh pemerintah China dapat terus diperkuat.

Keputusan hukuman administratif tertulis untuk ketiga perusahaan di atas adalah sebagai berikut:

Alibaba: http://www.samr.gov.cn/fldj/tzgg/xzcf/202012/t20201214_ 324334.html

Sastra Cina: http://www.samr.gov.cn/fldj/tzgg/xzcf/202012/t20201214_ 324340.html

Kotak sarang: http://www.samr.gov.cn/fldj/tzgg/xzcf/202012/t20201214_ 324337.html

Kontributor: Yanru Chen

Simpan sebagai PDF

Anda mungkin juga menyukai

SPC Merilis Kasus-Kasus Umum tentang Ganti Rugi untuk Keamanan Pangan

Pada bulan November 2023, Mahkamah Agung Rakyat Tiongkok (SPC) merilis kasus-kasus umum berupa hukuman ganti rugi atas keamanan pangan, menekankan perlindungan hak-hak konsumen dan menyoroti contoh-contoh kompensasi sepuluh kali lipat yang diberikan kepada konsumen atas pelanggaran keamanan pangan.

Meningkatnya Ancaman Dunia Maya: SPP Menyoroti Peningkatan Penipuan di Luar Negeri

Pada bulan November 2023, Kejaksaan Agung Tiongkok (SPP) mengungkapkan dalam laporan tahunannya adanya lonjakan signifikan dalam kasus penipuan dunia maya yang melibatkan kelompok kriminal di luar negeri, dengan peralihan ke organisasi berskala besar yang beroperasi di luar negeri dan terlibat dalam aktivitas kriminal yang lebih parah.

Tiongkok Mengatur Lembaga Pembayaran Non-Perbankan

Pada bulan Desember 2023, Dewan Negara Tiongkok mengeluarkan peraturan untuk lembaga pembayaran non-perbankan, yang menguraikan persyaratan modal minimum, divisi operasi bisnis, dan mandat penyimpanan data yang berlaku mulai 1 Mei 2024.

SPC Meluncurkan Database Keputusan Nasional untuk Staf Pengadilan

Pada bulan November 2023, Mahkamah Agung Rakyat Tiongkok mengumumkan pembuatan database nasional untuk putusan pengadilan, yang menampilkan dokumen-dokumen final sejak tahun 2021, yang dapat diakses oleh staf pengadilan secara nasional melalui intranet internal mulai Januari 2024.

Tiongkok Mengatur Donor dan Transplantasi Organ Manusia

Pada bulan Desember 2023, Tiongkok mengeluarkan “Peraturan tentang Donasi dan Transplantasi Organ Manusia”, yang menekankan sumbangan sukarela dan tidak dibayar serta larangan ketat terhadap perdagangan, pemaksaan, atau pengambilan organ tanpa izin.

Tiongkok Menandatangani 86 Perjanjian Bantuan Peradilan Bilateral

Pada bulan November 2023, Kementerian Kehakiman Tiongkok mengumumkan bahwa Tiongkok telah menandatangani perjanjian bantuan peradilan bilateral dengan 86 negara dan perjanjian tentang pemindahan narapidana dengan 17 negara, yang mencerminkan kemajuan besar dalam kerja sama hukum internasional.

SPC Mengeluarkan Interpretasi Yudisial tentang Penetapan Hukum Asing

Pada bulan Desember 2023, Mahkamah Agung Rakyat Tiongkok mengeluarkan interpretasi yudisial mengenai pemastian hukum asing, yang memberikan aturan dan prosedur komprehensif untuk pengadilan Tiongkok, yang bertujuan untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi dalam persidangan terkait di luar negeri dan meningkatkan efisiensi.