Pada 19 Oktober 2021, Kantor Umum Komite Sentral CPC dan Kantor Umum Dewan Negara mengeluarkan “Pendapat Lebih Lanjut Memperkuat Konservasi Keanekaragaman Hayati” (selanjutnya disebut “Pendapat”,关于进一步加强生物多样性保护的意见).
Opini tersebut menyerukan promosi pengesahan dan revisi undang-undang dan peraturan di bidang perlindungan satwa liar, perikanan dan perlindungan lahan basah, cagar alam, hutan, dan perlindungan tumbuhan liar serta akses ke sumber daya biogenetik dan pembagian manfaat.
Selain itu, diperlukan penghapusan segala bentuk pemanfaatan dan perusakan sumber daya hayati perairan, ekologi serta habitat secara ilegal. Selain itu, menyerukan perang melawan tindakan kriminal termasuk perburuan ilegal, pengumpulan, pengangkutan, dan perdagangan satwa liar dan produk satwa liar.
Awal bulan ini, pada 8 Oktober, Kantor Informasi Dewan Negara mengeluarkan buku putih tentang “Konservasi Keanekaragaman Hayati di Tiongkok” (中国的生物多样性保护). Ini diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Prancis, dan versi multibahasa lainnya.
Menurut buku putih, selama sepuluh tahun terakhir, China telah mengumumkan dan merevisi lebih dari 20 undang-undang dan peraturan terkait keanekaragaman hayati, termasuk UU Perikanan, Hukum Perlindungan Satwa Liar, Hukum Perlindungan Lingkungan, dan Hukum Biosecurity.
Sejak 2019, China telah menjadi kontributor terbesar untuk anggaran inti Konvensi Keanekaragaman Hayati (CBD) dan Protokolnya, sangat mendukung operasi dan implementasi CBD. Dalam beberapa tahun terakhir, Cina telah menjadi negara donor berkembang terbesar untuk Fasilitas Lingkungan Global.
Foto Sampul oleh JuniperFoton di Unsplash
Kontributor: Tim Kontributor Staf CJO