Pengamat Keadilan China

中 司 观察

InggrisArabCina (Modern)DutchPerancisJermanHindiItaliaJepangKoreaPortugisRusiaSpanyolSwediaIbraniIndonesiaVietnamThailandTurkiMalay

China akan Memperkenalkan Sistem IPO Berbasis Registrasi di Pasar Sekuritas

China telah lama mengadopsi sistem penawaran umum perdana (IPO) berbasis persetujuan. Kebijakan baru yang akan datang akan mengubah sebagian besar model regulasi pasar sekuritas China.

Pada bulan Februari 2023, Dewan Negara China menyetujui “Rencana Implementasi Keseluruhan untuk Implementasi Penuh Sistem Pendaftaran Penerbitan Saham” (全面实行股票发行注册制总体实施方案, selanjutnya disebut “Rencana Keseluruhan”). Atas dasar ini, Komisi Regulasi Sekuritas China (CSRC) merilis rancangan aturan dan regulasi sistem, termasuk “Langkah Administratif Pendaftaran Saham Perdana Saham” (首次公开发行股票注册管理办法) untuk meminta opini publik.

China telah lama mengadopsi sistem IPO berbasis persetujuan, artinya perusahaan diharuskan untuk mendapatkan otorisasi dari otoritas pengatur sekuritas untuk go public. Perusahaan hanya bisa go public setelah persetujuan. Oleh karena itu, otoritas regulasi memainkan peran penting dalam listing perusahaan. Sebaliknya, banyak negara, seperti Amerika Serikat, telah mengadopsi sistem berbasis pendaftaran, yang berarti pihak berwenang akan menetapkan standar untuk pencatatan perusahaan. Perusahaan dapat go public jika memenuhi standar.

Di bawah sistem berbasis persetujuan, otoritas pengatur China berperan sebagai penjaga gawang, yang berarti lebih banyak pengawasan terjadi ketika perusahaan go public. Dengan sistem berbasis pendaftaran, pengawasan akan lebih banyak dilakukan setelah perusahaan go public.

Perubahan ini secara signifikan akan berdampak pada regulasi dan pendekatan investasi pasar sekuritas China.

 

 

Foto Sampul oleh Zean Wu di Unsplash

 

Kontributor: Tim Kontributor Staf CJO

Simpan sebagai PDF

Anda mungkin juga menyukai

Tiongkok Memperkenalkan Standar Keyakinan Mengemudi Dalam Keadaan Mabuk Baru yang Berlaku pada Tahun 2023

Pada bulan Desember 2023, Tiongkok mengumumkan standar terbaru untuk hukuman mengemudi dalam keadaan mabuk, yang menyatakan bahwa individu yang mengemudi dengan kandungan alkohol dalam darah (BAC) 80mg/100ml atau lebih tinggi pada tes napas dapat dianggap bertanggung jawab secara pidana, menurut pengumuman bersama baru-baru ini oleh the Mahkamah Agung Rakyat, Kejaksaan Agung, Kementerian Keamanan Umum, dan Kementerian Kehakiman.

Aturan Revisi SPC Memperluas Jangkauan Pengadilan Niaga Internasional

Pada bulan Desember 2023, ketentuan baru Mahkamah Agung Tiongkok memperluas jangkauan Pengadilan Niaga Internasional (CICC). Untuk menetapkan perjanjian pilihan pengadilan yang sah, tiga persyaratan harus dipenuhi - sifat internasional, perjanjian tertulis, dan jumlah yang kontroversial - sedangkan 'hubungan sebenarnya' tidak lagi diperlukan.

SPC Merilis Kasus-Kasus Umum tentang Ganti Rugi untuk Keamanan Pangan

Pada bulan November 2023, Mahkamah Agung Rakyat Tiongkok (SPC) merilis kasus-kasus umum berupa hukuman ganti rugi atas keamanan pangan, menekankan perlindungan hak-hak konsumen dan menyoroti contoh-contoh kompensasi sepuluh kali lipat yang diberikan kepada konsumen atas pelanggaran keamanan pangan.