Meskipun tidak mengikat, dokumen peradilan yang dikeluarkan oleh Mahkamah Agung Rakyat (SPC) sangat meyakinkan untuk pengadilan Tiongkok di seluruh negeri.
Saya telah memperkenalkan interpretasi yudisial SPC di sebelumnya pasca. Mengingat bahwa kekuatan SPC untuk menyebarluaskan interpretasi yudisial berasal dari Undang-Undang Legislasi, interpretasi yudisial mengikat secara hukum di semua pengadilan di China dan dapat digunakan dalam putusan.
Namun, selain interpretasi yudisial, SPC juga akan menerbitkan banyak dokumen lainnya. Meskipun dokumen-dokumen ini tidak mengikat secara hukum, namun dalam praktiknya cenderung berdampak besar pada putusan hakim.
Dokumen-dokumen ini umumnya mencakup "pemberitahuan" (通知), "pendapat" (意见), "notulen rapat" (会议 纪要), atau pidato atau artikel tertentu dari pimpinan SPC yang diterbitkan dalam jurnal pengadilan. Beberapa peneliti merujuknya secara kolektif sebagai dokumen peradilan. [1]
I. Risalah rapat
Dalam praktiknya, “notulen rapat” atau “notulen forum” (座谈会 纪要) dari SPC lebih dari sekadar rekaman biasa dari proses rapat. Isi dokumen ini sangat mirip dengan hukum atau interpretasi yudisial. Padahal, risalah ini merupakan kesimpulan rapat tentang bagaimana menyidangkan kasus tertentu, sehingga notulen tersebut sebenarnya berperan sebagai interpretasi peradilan non-resmi.
Misalnya, SPC telah mengadakan banyak “pertemuan persidangan sipil dan komersial nasional” (全国 法院 民 商 事 审判 工作 会议), yang kesembilan diadakan pada September 2019. Setelah pertemuan, SPC mengeluarkan risalah pertemuan pada November. 2019, yang dijuluki sebagai “Risalah Rapat Sipil Kesembilan” oleh profesi hukum. [2]
SPC mewajibkan semua pengadilan secara nasional untuk memahami dan menerapkan berita acara, meskipun pada saat yang sama, juga menekankan bahwa berita acara tersebut bukanlah interpretasi yudisial, dan oleh karena itu, mereka tidak dapat dipanggil dalam putusan. Namun hakim bisa melakukan penalaran berdasarkan berita acara. Ini adalah contoh tipikal bagaimana risalah rapat diberlakukan di pengadilan Tiongkok.
Risalah Rapat Sipil Kesembilan memiliki 12 bagian dan 130 klausul, yang mencakup sebagian besar bidang pengadilan sipil dan komersial seperti masalah yang berkaitan dengan perusahaan, kontrak, jaminan, keuangan, kebangkrutan, dll. [3] Oleh karena itu, setelah dipublikasikan, hakim dan pengacara China terburu-buru mempelajari isinya dan telah menghasilkan banyak artikel untuk interpretasinya.
II. Pemberitahuan dan opini
Dokumen yudisial yang dikeluarkan oleh SPC dengan nama “pemberitahuan” atau “opini” juga memiliki pengaruh besar di pengadilan secara nasional. Risalah rapat adalah aturan untuk masalah hukum tertentu, sedangkan “pemberitahuan” dan “opini” adalah prinsip yang terkandung dalam kebijakan peradilan SPC, yaitu opini tendensius SPC di bidang tertentu dalam jangka waktu tertentu.
Pemberitahuan dan opini ini mendorong hakim untuk mengambil keputusan, atau pengadilan lokal untuk mengeksplorasi mekanisme baru berdasarkan sikap mereka. SPC terkadang akan merumuskan interpretasi yudisial resmi berdasarkan praktik yudisial setelah dokumen-dokumen ini diterbitkan.
Misalnya, pada tahun 2015, SPC mengumumkan “Beberapa Pendapat tentang Pemberian Layanan Peradilan dan Perlindungan untuk Pembangunan 'Sabuk dan Jalan' oleh Pengadilan Rakyat” (关于 人民法院 为 “一带 一路” 建设 提供 提供 服务 和 保障 的 若干意见), mencerminkan sikap SPC terhadap litigasi perdata dan komersial terkait asing. Menurut Opini, SPC mendorong pengadilan lokal untuk mengakui dan menegakkan putusan asing. Setelah itu, pengadilan Tiongkok telah membuat banyak terobosan mengakui dan menegakkan putusan asing. Sejauh yang kami ketahui, SPC juga sedang menyusun tafsir yudisial untuk masalah yang sama.
AKU AKU AKU. Pidato atau artikel oleh para pemimpin SPC
Pidato pada pertemuan, Q&A pada konferensi pers atau artikel pimpinan SPC, jika dipublikasikan di website atau jurnal SPC, juga akan menjadi dokumen yudisial dengan nilai panduan tertentu untuk pengadilan secara nasional.
Para pemimpin yang disebutkan di atas biasanya termasuk presiden dan wakil presiden SPC, anggota penuh waktu dari komite ajudikasi, direktur dan wakil direktur dari berbagai divisi uji coba, dll.
Publikasi untuk dokumen yudisial ini biasanya mengacu pada "People's Judicature" (人民 司法), "Journal of Law Application" (法律 适用), "People's Court Daily" (人民法院 报), dll. Banyak postingan saya yang dipublikasikan di CJO memiliki mengacu pada artikel dari publikasi ini.
Perlu dicatat, bagaimanapun, bahwa pidato atau artikel ini memiliki pengaruh yang jauh lebih kecil terhadap hakim daripada notulen, pemberitahuan dan opini. Oleh karena itu, dengan alasan yang masuk akal, hakim tidak harus mengadopsi pendapat dalam pidato atau pasal tersebut.
[1] 黄 韬 : “最高人民法院 的 司法 文件 : 现状 、 问题 与 前景”, 《法学 论坛》 2012 年 第 4 期。
[2] 《全国 法院 民 商 事 审判 工作 会议 纪要》, https: //www.chinacourt.org/law/detail/2019/11/id/149992.shtml
[3] 最高人民法院 民 二 庭 负责 人 就 《全国 法院 民 商 事 审判 工作 会议 纪要》 答 记者 问, https: //www.chinacourt.org/article/detail/2019/11/id/4638097.shtml
Foto oleh Jennifer Chen (https://unsplash.com/@jnnfrchn) di Unsplash
Kontributor: Guodong Du