Pada 29 April 2021, Kongres Rakyat Nasional (NPC) merilis di situs webnya teks lengkap dari Undang-Undang Perlindungan Informasi Pribadi Republik Rakyat Tiongkok (Draf Kedua untuk Ditinjau)” (selanjutnya disebut sebagai “Draf Kedua”, ) untuk meminta komentar publik.
Draf Kedua memperkuat perlindungan hak dan kepentingan informasi pribadi orang yang meninggal. Pasal 49 Rancangan Kedua, yang baru ditambahkan, mengatur bahwa “dalam hal orang perseorangan meninggal dunia, hak orang perseorangan dalam kegiatan pengolahan informasi pribadi sebagaimana diatur dalam Bab ini dilaksanakan oleh kerabat dekatnya”.
Ketentuan ini membantu melindungi hak dan kepentingan mengenai informasi pribadi orang yang meninggal. Misalnya, jika beberapa orang perseorangan ingin agar akun sosial mereka dibatalkan pendaftarannya setelah kematian mereka, kerabat dekat almarhum dapat mengajukan permohonan pembatalan pendaftaran kepada perusahaan yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan ini. Namun, Draf Kedua belum menjelaskan bagaimana menghadapi situasi di mana ada banyak kerabat dekat almarhum dan mereka tidak setuju satu sama lain. Selain itu, belum ada kejelasan cakupan perlindungan hak dan kepentingan tersebut.
Foto Sampul oleh Aaron Greenwood (https://unsplash.com/@onevibe) di Unsplash
Kontributor: Tim Kontributor Staf CJO