Komite Tetap Kongres Rakyat di Shenzhen meloloskan "Peraturan Zona Ekonomi Khusus Shenzhen tentang Administrasi Kendaraan Cerdas dan Terhubung" (深圳经济特区智能网联汽车管理条例, selanjutnya disebut “Peraturan”) pada bulan Juli 2022.
Peraturan tersebut, yang berlaku mulai 1 Agustus 2022, membagi penggunaan dan pengelolaan kendaraan otonom serta penentuan hak dan tanggung jawab jika terjadi kecelakaan lalu lintas.
Ini adalah pertama kalinya China membuat regulasi khusus tentang pemasaran Smart and Connected Vehicles.
Menurut Peraturan, Kendaraan Cerdas dan Terhubung mengacu pada kendaraan yang dapat dikemudikan dengan aman di jalan dengan sistem mengemudi otomatis alih-alih operasi manusia, yang mencakup tiga jenis kendaraan: mengemudi otomatis bersyarat (L3), mengemudi sangat otomatis (L4 ) dan mengemudi otomatis penuh (L5).
Peraturan menetapkan bahwa kendaraan L3 dan L4 harus memiliki pengemudi yang dilengkapi dengan mode mengemudi manual dan perangkat terkait. Jika kendaraan mengalami kecelakaan lalu lintas dengan sistem penggerak otomatis L3 atau L4 operasional, pengemudi harus bertanggung jawab terlebih dahulu.
Sebaliknya, kendaraan L5 hanya dapat dikendarai di area dan bagian yang ditentukan oleh departemen manajemen lalu lintas. Pada prinsipnya pemilik dan pengelola kendaraan bertanggung jawab atas pelanggaran hukum dan ganti rugi jika terjadi pelanggaran lalu lintas atau kecelakaan tanpa pengemudi.
Jika kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh cacat Kendaraan Pintar dan Terhubung, pengemudi dapat menuntut ganti rugi dari produsen atau penjual kendaraan setelah memikul tanggung jawab atas kerusakan menurut hukum.
Foto Sampul oleh Vincent Lin di Unsplash
Kontributor: Tim Kontributor Staf CJO