Undang-Undang tentang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Akibat Kerja di Tiongkok diundangkan pada tahun 2001 dan diubah masing-masing pada tahun 2011, 2016, 2017 dan 2018. Revisi terbaru mulai berlaku pada tanggal 29 Desember 2018.

Ada total 88 artikel.

Poin utamanya adalah sebagai berikut:

1. “Penyakit akibat kerja” berarti penyakit yang diderita oleh karyawan suatu perusahaan, lembaga publik, organisasi ekonomi perorangan, atau pemberi kerja lain karena paparannya terhadap faktor beracun atau berbahaya seperti debu dan zat radioaktif dalam aktivitas kerja. (Pasal 2)

2. Pekerja berhak atas perlindungan kesehatan kerja. Pengusaha harus menciptakan lingkungan dan kondisi kerja yang memenuhi standar kesehatan kerja nasional dan persyaratan kesehatan dan mengambil tindakan untuk memastikan bahwa karyawan menerima perlindungan kesehatan kerja. (Pasal 4)

3. Majikan harus berpartisipasi dalam asuransi kecelakaan kerja sesuai dengan undang-undang. (Pasal 7)

4. Pemberi kerja tidak boleh menugaskan karyawan di bawah umur untuk operasi yang terpapar bahaya penyakit akibat kerja; dan tidak akan menugaskan karyawan wanita yang sedang hamil atau menyusui untuk operasi yang menyebabkan bahaya bagi mereka dan janin atau bayinya. (Pasal 38)

5. Pemberi kerja harus memastikan bahwa pasien penyakit akibat kerja menikmati manfaat penyakit akibat kerja yang ditentukan oleh negara. (Pasal 56)

6. Selain menikmati manfaat asuransi kecelakaan kerja menurut undang-undang, pasien penyakit akibat kerja yang berhak atas kompensasi menurut undang-undang perdata yang relevan berhak untuk meminta kompensasi dari pemberi kerja. (Pasal 58)