Pada 14 Maret 2023, lima departemen Tiongkok, termasuk Kementerian Pendidikan, Kementerian Keuangan, Kementerian Sains dan Teknologi, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, dan Administrasi Umum Olahraga, bersama-sama mengumumkan “Langkah Sementara untuk Manajemen Keuangan Lembaga Bimbingan Setelah Sekolah” (selanjutnya disebut “Langkah”, 校外培训机构财务管理暂行办法).
Langkah-langkah tersebut berlaku untuk lembaga bimbingan belajar setelah sekolah yang memberikan pelatihan setelah sekolah untuk anak-anak prasekolah (usia 3 hingga 6 tahun), siswa sekolah dasar dan menengah.
Langkah-langkah menyesuaikan kebijakan peraturan pada tahun 2021.
Pada tahun 2021, China mengeluarkan “Opini tentang Pengurangan Lebih Lanjut Beban Pekerjaan Rumah Siswa dan Beban Bimbingan Setelah Sekolah dalam Pendidikan Wajib” (selanjutnya disebut “Opini 2021”, 关于进一步减轻义务教育阶段学生作业负担和校外培训负担的意见). Pendapat 2021 ini menetapkan bahwa (1) lembaga bimbingan belajar setelah sekolah terdaftar secara seragam sebagai lembaga nirlaba (artinya mereka tidak boleh membayar dividen kepada investor); (2) tidak satupun dari mereka dapat terdaftar untuk meningkatkan modal; (3) perusahaan tercatat tidak boleh berinvestasi di institusi tersebut melalui pembiayaan pasar saham; dan (4) investor asing tidak boleh mengambil kepentingan pengendali atau nonpengendali di lembaga tersebut melalui merger dan akuisisi, perwalian, rantai waralaba, VIE, atau cara lainnya.
Pendapat 2021 sangat berdampak pada lembaga les setelah sekolah nirlaba di Tiongkok, terutama yang sudah terdaftar di Tiongkok dan Amerika Serikat.
Tindakan 2023 memungkinkan pengoperasian lembaga les setelah sekolah nirlaba, dengan kata lain, investor dapat memperoleh dividen dari lembaga tersebut. Namun, Tindakan tersebut masih menolak perusahaan yang terdaftar dan investor asing untuk berinvestasi di lembaga tersebut.
Foto Sampul oleh Michelle Liu di Unsplash
Kontributor: Tim Kontributor Staf CJO