Pada 25 Oktober 2023, Kejaksaan Agung Tiongkok (SPP) merilis data kasus utama dari kejaksaan nasional selama tiga kuartal pertama tahun ini.
Dalam kasus pidana dari bulan Januari hingga September 2023, kejaksaan nasional menyetujui dan memutuskan untuk menangkap total 520,000 tersangka kriminal dari berbagai jenis; 392,000 orang tidak ditangkap, sehingga tingkat tidak ditangkap sebesar 43%. Sebanyak 1.182 juta orang diadili, sementara 411,000 orang tidak diadili, sehingga menghasilkan tingkat non-penuntutan sebesar 25.8%.
Sedangkan untuk penuntutan hak kekayaan intelektual dari bulan Januari hingga September 2023, kejaksaan di seluruh negeri menerima dan meninjau penuntutan untuk 22,000 kasus yang melibatkan pelanggaran kekayaan intelektual, yang berarti peningkatan sebesar 49.7% dibandingkan periode sebelumnya. Kasus-kasus tersebut terutama melibatkan pelanggaran merek dagang, yang berjumlah lebih dari 17,000 individu. Peningkatan signifikan terjadi pada pelanggaran hak cipta dan pelanggaran rahasia dagang, yaitu lebih dari 2,000 dan 260 individu, masing-masing meningkat 1.95 kali dan satu kali dibandingkan tahun sebelumnya.
Dari bulan Januari hingga September 2023, kejaksaan di seluruh negeri mengajukan lebih dari 152,000 kasus litigasi kepentingan umum. Diantaranya, 18,000 merupakan kasus litigasi kepentingan umum sipil dan 134,000 merupakan kasus litigasi kepentingan umum administratif.
Pada periode yang sama, kejaksaan di seluruh negeri memulai lebih dari 8,500 litigasi kepentingan publik. Sementara itu, pengadilan tingkat pertama mengabulkan permohonan litigasi JPU sebesar 99.6%.
Foto oleh Diem Nhi Nguyen on Unsplash
Kontributor: Tim Kontributor Staf CJO